Sang Maestro

  “Novel itu kan sudah saya tulis lama sekali, tetapi kenapa masih banyak yang minat? Menurutmu kenapa Jon? Ya sudah kamu kupanggil Jon saja,” kata Pak Tohari di beranda rumahnya begitu selesai menandatangani novel Ronggeng Dukuh Paruk yang saya bawa dari Surabaya. Dengan gelagapan saya menjawab sekenanya, “Ya mungkin karena dalam novel itu ada prosesiContinue reading “Sang Maestro”